Rencana Bos Baru Garuda Irfan Setiaputra

  • 2 years ago
TEMPO.CO - Irfan Setiaputra sedang rapat di kantornya, Sigfox Indonesia, di bilangan Jakarta Pusat pada Rabu pagi, 22 Januari 2020. Tiba-tiba telepon genggamnya dibanjiri pesan WhatsApp. Isinya mengabarkan bahwa pria kelahiran 24 Oktober 1964 ini dipilih menjadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB Garuda Indonesia di kantor Garuda Indonesia di bilangan Tangerang, Banten, pada Rabu pagi menetapkan Irfan sebagai direktur utama perusahaan tersebut. Penunjukan Irfan disetujui sekitar 98 persen pemegang saham Garuda.

Irfan menceritakan proses penunjukannya sebagai bos maskapai pelat merah. "Saya sempat diajak ketemu Menteri BUMN (Erick Thohir). Memang ada pembicaraan (soal penunjukan Dirut). Tapi setelah itu saya hanya menunggu. Tidak lobi-lobi," kata Irfan saat dihubungi Tempo seusai ditunjuk sebagai bos Garuda Indonesia, Rabu, 22 Januari 2020.

Dia mengatakan pencalonannya berawal dari pemanggilan oleh Erick. Pemanggilan itu dilakukan pada akhir 2019. Dalam pemanggilan tersebut, Erick sempat mengajak Irfan berbicara pelbagai hal mengenai kondisi BUMN secara keseluruhan.


Sebagai mantan Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Inti), Irfan diminta memberikan beberapa masukan. Setelah itu, terjadi pertemuan-pertemuan selanjutnya. Menurut Irfan, dia memang pernah ditawari untuk bergabung di BUMN, namun tak langsung dicalonkan sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia.

Pembicaraan secara spesifik soal pencalonannya di Garuda Indonesia baru terjadi pada Senin, 20 Januari 2020 kemarin. Kala itu, Irfan diajak bertemu oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo. "Saya ketemu sebentar dengan Pak Tiko (Kartika). Di situlah beliau menceritakan kondisi soal Garuda Indonesia," katanya.
Di saat yang sama, Irfan baru mengetahui bahwa dia benar-benar masuk bursa calon Direktur Garuda Indonesia. "Pencalonan itu juga melalui assesment. Ya, seperti layaknya teman-teman yang lain," ujarnya.

Sambil terkekeh, Irfan mengakui bahwa sampai tadi pagi ia tak mengetahui bakal resmi ditunjuk sebagai bos perusahaan berkode emiten GIAA itu. Namun, ia menyatakan sempat diminta tim Erick Thohir untuk standby atau bersiap-siap.

Setelah ditunjuk jadi Direktur Utama Garuda, Irfan mengatakan akan fokus untuk keselamatan dan keamanan penerbangan. "Kalau bagi saya yang penting paling utama mempertahankan safety. Itu nomor satu. Selanjutnya berjalan saja," kata dia.
Irfan mengatakan, sembari berjalan, ia akan mengajak manajemen untuk pelan-pelan memperbaiki citra perusahaan yang selama ini disebut-sebut sempat menurun. Menurut dia, upaya memoles citra Garuda Indonesia kembali menjadi maskapai bintang lima perlu waktu.

Sembari memperbaiki citra entitasnya, ia akan mengajak seluruh karyawan di perseroan berkode emiten GIAA ini untuk menumbuhkan kebanggaan secara internal. Kebanggaan dari dalam ini akan membantu mengubah persepsi masyarakat terhadap Garuda Indonesia.

"Kami ingin membuat yang di dalam membanggakan diri lebih dari hari ini," tuturnya.

Sementara itu, di lini bisnis, Irfan mengatakan Garuda Indonesia akan selalu menjadi perusahaan yang terbuka. "Walau selalu ada limitasi, yang penting kami selalu membuka diri," ucapnya.

RUPSLB Garuda Indonesia pagi ini juga mengangkat mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, sebagai Komisaris Utama. Seperti Irfan, Triawan tidak hadir pada RUPSLB Garuda.

Saat dikonfirmasi, musikus era 1970-an ini menceritakan rencananya ke depan di Garuda. Menurut dia, salah satu yang menjadi fokus perusahaan di bawah kepemimpinannya adalah meningkatkan moral kru.

"Untuk saya yang paling penting komunikasi, kekompakan di antara komisaris dan direksi, serta keterbukaan. Kami juga ingin mengangkat moral kru, pilot, kabin, serta kru di darat," ujar Triawan.

Adapun Erick Thohir menitipkan pesan kepada Direktur Utama Garuda yang baru, Irfan Setiaputra. Menurut dia, kementeriannya telah berupaya mencari figur terbaik untuk mengelola perusahaan maskapai penerbangan pelat merah tersebut.
"Saya harap Pak Irfan Setiaputra bisa menjalankan amanah dengan baik, mengikuti prinsip Good Corporate Governance dan bisa membawa Garuda lebih baik lagi," ujar Erick dalam keterangan tertulis, Rabu, 22 Januari 2020.

Selengkapnya: https://fokus.tempo.co/read/1298277/rencana-bos-baru-garuda-irfan-setiaputra

Subscribe: https://www.youtube.com/c/tempovideochannel

Official Website: http://www.tempo.co
Official Video Channel on Website: http://video.tempo.co
Facebook: https://www.facebook.com/TempoMedia
Instagram:https://www.instagram.com/tempodotco/
Twitter: https://twitter.com/tempodotco
Google Plus: https://plus.google.com/+TempoVideoChannel